Sunday, June 5, 2016

Catatanku Di bulan Ramadhan


Kehidupan ini terus berjalan tanpa ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan. Begitupun yang kualami dalam hidupku ini. Waktu terus berjalan dan semuanya tanpa terasa akhirnya usia semakin bertambah dan belum banyak yang dapat kulakukan dimuka bumi ini. Seharusnya sebagai hamba Allah di muka bumi harus dapat melakukan hal yang baik, tetapi sebaliknya aku tak tahu hal baik apa yang sudah kulakukan.

Hingga kini usiaku 21 tahun, hidupku masih banyak kekurangan. Aku masih belum dapat menjadi seorang anak, seorang abang, dari adik-adikku baik. Ya Allah ya Tuhanku, bantulah hambahmu ini untuk tetap terus mencoba demi membahagiakan ayah,ibu dan adik-adik hamba.

Aku terlahir dari keluarga yang sederhana dan dibesarkan dengan kesederhanaan pula. Tetapi aku tidak pernah menyesali semuanya, itu merupakan hal terindah yang pernah aku alami. Akan Tetapi aku dan adik-adikku terus semangat menempuh pendidikan kami sampai selesai insha Allah.

Nah,, datanglah bulan RAMADHAN bulan suci yang penuh akan keberkahan.

Ketika aku SD dulu Di awal bulan puasa,  aku berpikir apa aku bisa berpuasa full di bulan ini. Padahan ane sudah kelas 6 waktu itu, Di bulan sebelumnya puasaku gak full, malu-maluin kalah sama anak kecil(Padahal aku macam udah yang besar aja ya kan heee), tapi di smp puasaku Alhamdulillah bisa full.walau terkadang harus dipaksa hee, namanya wajib kan dak papa yakan kalo dipaksa.

 Dan Puasaku bisa full ada sebabnya. di saat kotbah sholat jum’at aku menyimak, di situ menjelaskan, “puasa itu wajib, dan harus di laksanakan. Dan barang siapa yang tidak mengarjakannya dia akan berdosa” di situ aku takut akan dosa, dosaku sudah terlalu banyak(heee ;))

Sebab lain aku bisa berpuasa full yaitu, aku mendengarkan cerama di siaran TV kalau ndak salah di INDOSIAR waktu itu . Dia berkata, ” barang siapa yang meninggalkan puasa dengan sengaja, dan berniat membayar dengan puasa di hari lain, puasanya tidak akan di terima meskipun sampe berpuasa 3000 kali ” itu yang membuat aku takut meninggalkan puasa meskipun 1 satu kali.

Di saat itu aku tidak sempet sahur, tapi sudah niat waktu selesai sholat traweh, dan kata UWEK aku “tidak apa-apa kalo sudah niat ” di situ aku takut puasaku sia-sia . Aku jalani puasa tanpa sahur dan alhamdulillah kuat, berkat ALLAH yg menguatkan.

Dan selang waktu Di hari aku puasa, aku sakit !! kata ibu aku, jangan di paksakan kalo sakit, tapi teringat sewaktu pesantren kilat di sekolah, bapak guru memberikan penjelasan. Puasa boleh tidak di laksanakan apabila seseorang hamil, perjalanan jau sekitar 80km , sakit dan apabila di bawa puasa akan semakin parah. Tapi di situ aku berpikir, kalo aku pasti bisa, aku coba dengan keadaanku sakit, dan ternyata alhamdulillah ALLAH membatu aku melewati dan menguatkan aku puasa.
Man Jadda Wajada 

Di awal bulan puasa semua sekolahan belum di liburkan, masih aktif sekolah. ini yang membuat temen-temenku batal puasanya, gimana mau batal orang di sekolah bermain sepak bola. hahaaaa….. di tambah pelajaran yang menguras otak, jadi lemas semuanya. Lapar itu juga harus di tahan, otak setres pasti bawaannya lapar.

Sekolah sempet 2 minggu, di minggu yg kedua kegiatan pesantren kilat di mulai perkelas. jadwal pesantren kilat kelasku XI IPA2 yang lainnya tetep belajar. Mendapat tambahan pengetahuan tentang bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan .

Setelah itu hari terakhir sekolah di isi dengan kegiatan yang di tunggu-tunggu, yaitu buka bersama satu sekolah, momen yang berarti , soalnya kebersamaan itu penting, walaupun makananya sederhana tapi kebrsamaanya, jarang-jarangkaya gini, setahun sekali . hahaaaa

Begitu pula aku rasakan keharmonisan bersama keluarga ketika aku disekeliling mereka di bulan puasa, indah sangat indah aku rasakan. Berbuka bersama bersama mereka, ayah yang selalu bawel terus terusan menyuru mandi dan siap-siap untuk buka, ibu sesosok yang mulia dimana ia menyiapkan segala sesuatu untuk berbuka, adik yang merengek menangis dikalah tidak ada yang mengopeninya, kakek atau sering kami sebut uwek kalau orang jawa, yang selalu membuat kami semangat, saling berbagi,cerita,bercanda,dan mengajak jalan-jalan kami para cucu-cucunya. Sangat indah bukan tentunya kalian juga merasakan keindahan itu.

Selang waktu berjalan kini aku hidup di kampung orang dimana demi menempuh pendidikan tinggi yaitu di POLITEKNIK NEGERI MEDAN, sangat penuh akan kenangan manis yang sangat panjang kalau dijelaskan bagaimana aku bisa masuk di POLMED sampai sekarang ini.

Awal mula aku tekatkan niat aku dan berharap dapat menjadi orang yang mandiri di kampung orang yang jauh sekali dari tempat tinggal aku, semuanya serba aku lakukan sendiri akan tetap kesendirian ini tidaklah lama dimana ada seorang kakak,dan ibu yang awalnya aku sangat bingung mungkin karena sendiri. dan kakak,ibu tersebut namanya IIS SUYANTO, dan ibu DARMIATI ia seakan menjadi penuntun aku dijalan dimana aku hidup dikampung orang, aku banyak belajar darinya. Sekarang aku hanya bisa ucapkan trima kasih buat kak iis. Yang insya allah depan waktu aku akan balas jasa-jasamu walau sedikit-sedikit aku sempat sebel olehmu hee wajar ya itu kan.

Nah,, bulan puasa pun aku lewati tidak bersama keluarga aku, sampai hingga 2 tahun aku di medan tak merasakan buka dan sahur bersama keluarga untuk kali ketiga nya ini. Dan tepat hari senin 06/06/2016. Puasa pertama dimulai dan aku masih juga di medan tidak bisa menikmati puasa pertama bersama keluarga, sedih sangat aku rasakan, yang paling sedihnya seminggu sebelum puasa aku dan kami sekeluarga telah kehilangan seorang yang sangat kami sayangi yaitu kakek(UWEK) “uwek kami yang selau bikin kami ceria,salau bercerita,becanda,dan mengajak jalan-jalan dan juga lain lagi kepada kami cucu-cucunya ya Allah sedih sangat aku rasakan bagaimana tidak sedih ya Allah hamba,yang selalu bercerita membantu,bercanda kepada beliau ketika hamba masi di rumah,ketika hamba pulang kekampung, kini ia telah tiada”. Munkin ini cobaan yang Engkau beri kepada hamba-Mu ini ya Allah. Dan aku ucapkan  tetaplah semangat buat kalian para sahabat aku yang masih diberikan keluarga yang komplet dan masih diberikan berbuka dan sahur bersama di puasa pertama bulan Ramadhan ini.

Dan saya ucapkan
“Jiwa Akan sepi Tanpa Teman
Hati akan Mati tanpa Iman
Hari ini adalah Kenyataan
Kemarin adalah Kenangan
Esok Adalah Impian
Awali dengan Senyuman
sucikan hati jernihkan Fikiran
Untuk menyambut Bulan suci RAMADHAN
MOHON MAAF LAHIR BATIN YA SAHABAT DAN KAWAN”

Semoga cerita singkat ini dapat memotivasi dan menginpirasi bagi yang membacanya.
Dan ketahuilah kita hidup itu tak selamanya diatas dan juga tak selamanya di bawah, tak selamanya senang, dan juga tak selamanya sedih lihat sekeliling kita begitu banyak teman sahabat dan yang terpenting Memohon Dan meminta hanya Kepada ALLAH SWT, zat yang angung dan mulia segala pemberi bagi umatnya yang meminta kepada-Nya.




Share:

0 comments:

Post a Comment

Tutorial Cara Membuat Blog

Blog pada dasarnya disebut sebagai Web Blog yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting dida...

Business

Categories

About

Labels

Theme Support

bocahpejuang.blogspot.com. Powered by Blogger.

Facebook

Total Pageviews

Search This Blog

Featured Video

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Featured

Recent posts

Contact Form

Name

Email *

Message *

bocah pejuang