Kehidupan ini terus berjalan tanpa ada yang tahu apa yang
akan terjadi di depan. Begitupun yang kualami dalam hidupku ini. Waktu
terus berjalan dan semuanya tanpa terasa akhirnya usia semakin bertambah dan
belum banyak yang dapat kulakukan dimuka bumi ini. Seharusnya sebagai hamba
Allah di muka bumi harus dapat melakukan hal yang baik, tetapi sebaliknya aku
tak tahu hal baik apa yang sudah kulakukan.
Hingga kini usiaku 21 tahun, hidupku masih banyak
kekurangan. Aku masih belum dapat menjadi seorang anak, seorang abang, dari
adik-adikku baik. Ya Allah ya Tuhanku, bantulah hambahmu ini untuk tetap terus
mencoba demi membahagiakan ayah,ibu dan adik-adik hamba.
Aku terlahir dari keluarga yang sederhana dan dibesarkan
dengan kesederhanaan pula. Tetapi aku tidak pernah menyesali semuanya, itu
merupakan hal terindah yang pernah aku alami. Akan Tetapi aku dan adik-adikku
terus semangat menempuh pendidikan kami sampai selesai insha Allah.
Nah,, datanglah bulan RAMADHAN bulan suci yang penuh akan
keberkahan.
Ketika aku SD dulu Di awal bulan puasa, aku berpikir apa
aku bisa berpuasa full di bulan ini. Padahan ane sudah kelas 6 waktu itu, Di
bulan sebelumnya puasaku gak full, malu-maluin kalah sama anak kecil(Padahal
aku macam udah yang besar aja ya kan heee), tapi di smp puasaku Alhamdulillah
bisa full.walau terkadang harus dipaksa hee, namanya wajib kan dak papa yakan
kalo dipaksa.
Dan Puasaku bisa full
ada sebabnya. di saat kotbah sholat jum’at aku menyimak, di situ menjelaskan, “puasa
itu wajib, dan harus di laksanakan. Dan barang siapa yang tidak mengarjakannya
dia akan berdosa” di situ aku takut akan dosa, dosaku sudah terlalu banyak(heee
;))
Sebab lain aku bisa berpuasa full yaitu, aku mendengarkan
cerama di siaran TV kalau ndak salah di INDOSIAR waktu itu . Dia berkata,
” barang siapa yang meninggalkan puasa dengan sengaja, dan berniat membayar
dengan puasa di hari lain, puasanya tidak akan di terima meskipun sampe
berpuasa 3000 kali ” itu yang membuat aku takut meninggalkan puasa meskipun 1
satu kali.
Di saat itu aku tidak sempet sahur, tapi sudah niat waktu
selesai sholat traweh, dan kata UWEK aku “tidak apa-apa kalo sudah niat ” di
situ aku takut puasaku sia-sia . Aku jalani puasa tanpa sahur dan alhamdulillah
kuat, berkat ALLAH yg menguatkan.
Dan selang waktu Di hari aku puasa, aku sakit !! kata ibu
aku, jangan di paksakan kalo sakit, tapi teringat sewaktu pesantren kilat di
sekolah, bapak guru memberikan penjelasan. Puasa boleh tidak di laksanakan
apabila seseorang hamil, perjalanan jau sekitar 80km , sakit dan apabila di
bawa puasa akan semakin parah. Tapi di situ aku berpikir, kalo aku pasti bisa,
aku coba dengan keadaanku sakit, dan ternyata alhamdulillah ALLAH membatu
aku melewati dan menguatkan aku puasa.
Man Jadda Wajada |
Di awal bulan puasa semua sekolahan belum di liburkan, masih
aktif sekolah. ini yang membuat temen-temenku batal puasanya, gimana mau batal
orang di sekolah bermain sepak bola. hahaaaa….. di tambah pelajaran yang
menguras otak, jadi lemas semuanya. Lapar itu juga harus di tahan, otak
setres pasti bawaannya lapar.
Sekolah sempet 2 minggu, di minggu yg kedua kegiatan
pesantren kilat di mulai perkelas. jadwal pesantren kilat kelasku XI IPA2 yang
lainnya tetep belajar. Mendapat tambahan pengetahuan tentang bulan
Ramadhan. Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan .
Setelah itu hari terakhir sekolah di isi dengan kegiatan
yang di tunggu-tunggu, yaitu buka bersama satu sekolah, momen yang berarti ,
soalnya kebersamaan itu penting, walaupun makananya sederhana tapi
kebrsamaanya, jarang-jarangkaya gini, setahun sekali . hahaaaa
Begitu pula aku rasakan keharmonisan bersama keluarga ketika
aku disekeliling mereka di bulan puasa, indah sangat indah aku rasakan. Berbuka
bersama bersama mereka, ayah yang selalu bawel terus terusan menyuru mandi dan
siap-siap untuk buka, ibu sesosok yang mulia dimana ia menyiapkan segala
sesuatu untuk berbuka, adik yang merengek menangis dikalah tidak ada yang
mengopeninya, kakek atau sering kami sebut uwek kalau orang jawa, yang selalu
membuat kami semangat, saling berbagi,cerita,bercanda,dan mengajak jalan-jalan
kami para cucu-cucunya. Sangat indah bukan tentunya kalian juga merasakan
keindahan itu.
Selang waktu berjalan kini aku hidup di kampung orang dimana
demi menempuh pendidikan tinggi yaitu di POLITEKNIK NEGERI MEDAN, sangat penuh
akan kenangan manis yang sangat panjang kalau dijelaskan bagaimana aku bisa
masuk di POLMED sampai sekarang ini.
Awal mula aku tekatkan niat aku dan berharap dapat menjadi
orang yang mandiri di kampung orang yang jauh sekali dari tempat tinggal aku,
semuanya serba aku lakukan sendiri akan tetap kesendirian ini tidaklah lama
dimana ada seorang kakak,dan ibu yang awalnya aku sangat bingung mungkin karena
sendiri. dan kakak,ibu tersebut namanya IIS SUYANTO, dan ibu DARMIATI
ia seakan menjadi penuntun aku dijalan dimana aku hidup dikampung orang, aku
banyak belajar darinya. Sekarang aku hanya bisa ucapkan trima kasih buat kak
iis. Yang insya allah depan waktu aku akan balas jasa-jasamu walau
sedikit-sedikit aku sempat sebel olehmu hee wajar ya itu kan.
Nah,, bulan puasa pun aku lewati tidak bersama keluarga aku,
sampai hingga 2 tahun aku di medan tak merasakan buka dan sahur bersama
keluarga untuk kali ketiga nya ini. Dan tepat hari senin 06/06/2016. Puasa pertama
dimulai dan aku masih juga di medan tidak bisa menikmati puasa pertama bersama
keluarga, sedih sangat aku rasakan, yang paling sedihnya seminggu sebelum puasa
aku dan kami sekeluarga telah kehilangan seorang yang sangat kami sayangi yaitu
kakek(UWEK) “uwek kami yang selau bikin kami ceria,salau bercerita,becanda,dan
mengajak jalan-jalan dan juga lain lagi kepada kami cucu-cucunya ya Allah sedih
sangat aku rasakan bagaimana tidak sedih ya Allah hamba,yang selalu bercerita
membantu,bercanda kepada beliau ketika hamba masi di rumah,ketika hamba pulang
kekampung, kini ia telah tiada”. Munkin ini cobaan yang Engkau beri kepada
hamba-Mu ini ya Allah. Dan aku ucapkan tetaplah
semangat buat kalian para sahabat aku yang masih diberikan keluarga yang komplet
dan masih diberikan berbuka dan sahur bersama di puasa pertama bulan Ramadhan
ini.
Dan saya ucapkan
“Jiwa Akan sepi Tanpa Teman
Hati akan Mati tanpa Iman
Hari ini adalah Kenyataan
Kemarin adalah Kenangan
Esok Adalah Impian
Awali dengan Senyuman
sucikan hati jernihkan Fikiran
Untuk menyambut Bulan suci RAMADHAN
MOHON MAAF LAHIR BATIN YA SAHABAT DAN KAWAN”
Hati akan Mati tanpa Iman
Hari ini adalah Kenyataan
Kemarin adalah Kenangan
Esok Adalah Impian
Awali dengan Senyuman
sucikan hati jernihkan Fikiran
Untuk menyambut Bulan suci RAMADHAN
MOHON MAAF LAHIR BATIN YA SAHABAT DAN KAWAN”
Semoga cerita singkat ini dapat memotivasi dan menginpirasi
bagi yang membacanya.
Dan ketahuilah kita hidup itu tak selamanya diatas dan juga
tak selamanya di bawah, tak selamanya senang, dan juga tak selamanya sedih
lihat sekeliling kita begitu banyak teman sahabat dan yang terpenting Memohon
Dan meminta hanya Kepada ALLAH SWT, zat yang angung dan mulia segala pemberi bagi
umatnya yang meminta kepada-Nya.
0 comments:
Post a Comment